Jumat, 17 Juni 2011

CARA MEMBUAT LILIN SEDERHANA




KARYA :
Risky Neirulnisa
Rizky Silva Samin
Hesti Fitriani
Isma Astina


KATA PENGANTAR

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,  karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas tentang “Cara pembuatan lilin”, suatu penjelasan yang lebih jelas untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan lilin dengan sederhana.
       Makalah ini dibuat untuk memperjelas bagaimana langkah-langkah dalam pembuatan lilin. Dari bahan hingga pembuatan nya kami jelaskan dalam makalah ini.
Dalam pengerjaan makalah ini,  tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya  kami sampaikan :
·        Dendi Herdiwan MNS, S.Pd selaku guru pembimbing kami dalam pelajaran Kimia Anorganik.
·        Rekan-rekan sekelas yang telah banyak  memberikan masukan untuk  makalah ini.

Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat,
                                                                                       Bandung,  2 Juni 2011
                                                                                                     Penyusun’

Kelompok Kimia Anorganik xF3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………...ii
Daftar isi……………………………………………………………………….…i
Bab I Pendahuluan
Tujuan………………………………………………………………….…..1
Latar belakang…………………………………………………………….1
Metode………………………………………………….………………….1
Sistematis penulisan………………………………………………………2
Kegunaan………………………………………………………………….2
Bab II Pembahasan………………………………………………………………3
Bab II Penutupan…………………………………………………………………..5
         












BAB I
PENDAHULUAN
A.   Tujuan
Dalam penyusunan karya ilmiah ini tentunya untuk mencapai tujuan yang di ingin kan. Tujuan kami adalah :
·        Mengetahui kegunaan dari lilin
·        Mengetahui bagaimana cara membuat lilin untuk sehari-hari
·        Untuk memenuhi tugas kelompok membuat karya ilmiah

B.   Latar Belakang
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan bakar padat. Sebelum abad ke-19, bahan bakar yang digunakan biasanya adalah lemak sapi (yang banyak mengandung asam stearat. Sekarang yang biasanya digunakan adalah parafin.
Lilin termasuk temuan paling awal dari dunia primitif. Sejarah mencatat bahwa orang Mesir sudah menggunakan lilin sejak tahun 3000 SM. Catatan lainnya memperlihatkan bahwa pada abad I, orang-orang Romawi menggunakan lilin yang sumbunya berupa alang – alang. Di abad berikutnya, orang-orang Mesir Kuno mengganti batang alang-alang dengan sumbu serat yang dicelupkan ke dalam lemak cair, didinginkan, dan kembali dicelupkan ke dalam lemak cair, didinginkan, dan kembali dicelup sampai ketebalan tertentu. Diduga, lilin langsing itulah nenek moyang lilin batangan modern seperti yang ada sekarang ini. Namun, lilin di zaman itu belum sesempurna sekarang. Sering, ketika dinyalakan lilin mengeluarkan asap kehitaman. Atau, kerap juga mengeluarkan semacam gas dan aroma tak sedap yang membuat mata jadi pedih.
C.   Metode
Dalam pembuatan makalah ini kami menggunakan metode dengan percobaan terlebih dahulu setelah itu kami membuat laporan nya. Dimana penulisan memaparkan bagaimana langkah-langkah untuk membuat lilin dengan lengkap dan tentu saja jelas.
D.   Sistematika penulisan
Disamping karya ilmiah ini harus bersifat ilmiah, juga harus tersusun secara sistematis. Sistematis penulisannya sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Isi pendahuluan terdiri dari beberapa sub Bab, yaitu : tujuan, latar belakang, metode, sistematika penulisan, dan terakhir kegunaan.
Bab II Pembahasan
Pembahasan ini menguraikan tentang langkah-langkah untuk membuat lilin.
Bab III Penutup
Di dalam bab III ini di isi dengan penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran, dimana penulis akan menyimpulkan cara pembuatan lilin ini secara singkat.
E.    Kegunaan
Manfaat dan kegunaan penulisan karya ilmiah ini diharapkan dapat:
1.     Menambah ilmu kita
2.     Dapat membuat produk hasil sendiri
3.     Dapat menjadikan suatu usaha rumahan
4.     Memberikan motivasi untuk bisa berkreasi dan kreatif









BAB II
PEMBAHASAN
Bahan-bahan :
1.     Parrafin
2.     Benang kasur
3.     Pewarna
4.     Parfum

Peralatan :
1.     Botol bekas selai, mayones, atau
lainnya (cari yang berlubang lebar
dan kaca tebal, jangan lupa cuci
bersih dan keringkan dahulu)
2.     Panci kecil
3.     Gelas kecil (transparan jika lilin
ingin berwarna-warni)
4.     Tusuk sate (jika terlalu panjang
dapat di potong, tapi harus lebih
panjang daripada diameter mulut
gelas)
Persiapan awal:
·        Ikat benang kasur di tengah tusuk sate
·        Simpan tusuk sate diatas gelas
·        Atur agar benang jatuh ke dasar dan tetap berada ditengah gelas
Pembuatan Lilin:
1.     Masukan potongan parafin ke dalam botol bekas
2.     Isi panci dengan air 1/3 tinggi panci dan letakan botol berisi parafin di dalamnya
3.     Lalu panaskan dengan api kecil
4.     Aduk perlahan hingga mencair
5.     Tambahkan warna, sedikit demi sedikit hingga mendapatkan warna yang dikehendaki
6.     Angkat panci dari api, lalu tambahkan parfum/aroma ke dalam paraffin
7.     Tuang paraffin cair ke dalam gelas
8.     Diamkan hingga mengeras



















BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Setelah mengkaji cara membuat lilin tersebut maka dapat diambil kesimpulan cara membuat secara singkat.
Siapkan bahan-bahan, masukan potongan paraffin ke botol bekas lalu simpan diatas panci yang berisi air 1/3 bagian panci, panaskan dengan api kecil, aduk hingga mencair dan tambahkan pewarna sedikit demi sedikit, angkat dan tambahkan pewangi kedalam paraffin, lalu tuangkan kedalam gelas dan diamkan hingga mengeras.
B.   Saran
Tips:
- agar sumbu lebih tegak, bisa dicelupkan terlebih dahulu ke paraffin cair
- gunakan sendok makan saat menuangkan paraffin cair jika mulut gelas kecil
- Jangan keluarkan botol dari panci berisi air agar paraffin tetap cair
- jika ingin membuat warna berlapis:
Tuangkan 1-2 sendok makan warna A, dinginkan hingga keras. Lalu tambah 1-2 sendok warna B, dinginkan kembali hingga keras. Ulang ke warna A atau ke warna C, dst
 - Jika warna lilin ingin lebih bergradasi (bercampur):
Sama dengan proses lilin lapis, hanya saat menuangkan lilin berwarna B tidak usah menunggu lilin berwarna A mengeras
- Jika lilin ingin lebih menarik:
beri tambahan lilin malam berwarna-warni yang biasa dimainkan anak-anak, dan tempelkan pada permukaan dalam gelas (bentuk agar berupa bunga, daun atau lainnya jika dilihat dari luar gelas). Lalu tuangkan paraffin cair (jangan terlalu panas, agar lilin malam tidak ikut mencair)
- Ingat walau lilin berwarna-warni, parfum harus sama
- Sering-sering latihan dan berkreasi agar menghasilkan lilin yang lebih cantik